cameramen : fity
tempat : Bis 3
Model Video Klip : Semua Warga Bis 3
Vokal : Novi
Gitar : Derry
Peminta Uang : Amby
lagu : bukan aku - kerispatih
Selasa, 29 Desember 2009
BIS 3 yang EDAN
yaa.. inilah BIS 3, kumpulan anak2 edan dari XI Ipa 1, XI Ipa 3, XI Ips 1 dan XI Ips 2.. yang bikin kangen itu adalah candaan2 yang selalu saja muncul diantara kita.
ada perang paduan suara, keluarga majalengka, pengamen pakai baju batik, nyanyi2 teu puguh, dengerin lagu kebangsaan bis 3 (Ost. Oke lah kalo begitu - Warteg Boy), berfoto-foto dan bernarsis ria, edan-edanan lah pokoknya mah.. oiya, ada juga barisan silenter (pendiam) -.-
ini bagian dari keluarga BIS 3 ://
BIS 3 berleaderkan Emil (yaiyalah.. secara ketua OSIS)
bermaskotkan Amby Sudiya
Trio pengamen Batik (Novi=vokal, Derry=gitar, Amby=peminta uang)
Keluarga Majalengka (Fity=jatipamor, Ginanjar=Kadipaten, Haldis=Cikijing, Iyank=Cikijing, Reno=Cikijing juga (katanya.. tau deh betul atau engga nya.. :p)
Keluarga cemara (Devi, Vika, Intan, Uup, Fikri, Yuyo, Miftah, Aghi, Fidoh, Talitha, eneng...)
Keluarga Autis (Zola, jodi, putra, fevri, lalu, indra, rian, rian madya, Nurul Arif, Indra, Apriandi, Amby, giponk, dan lain2)
keluarga Silenter (yuda, e. wita, aLFI, ratna, silvi, sarah, enci, dede, mike, mung, erfa, Anis, Ida, Heri, Vera, ida, Dini, Coni, Anisa Nuru, Sofi, Retna dan lain2)
keluarga Kaya (Gugun, robi dan Acut)
Guru Pendamping (Ibu Hetty, Pak Imroni dan Pak Dadi)
dan inilah suasana BIS 3 yang edan ..





catatan :
*jangan ada yang marah yah.. ini hanya candaan semata kok. maaf bila ada kata2 yang salah.. hoho ^^
ada perang paduan suara, keluarga majalengka, pengamen pakai baju batik, nyanyi2 teu puguh, dengerin lagu kebangsaan bis 3 (Ost. Oke lah kalo begitu - Warteg Boy), berfoto-foto dan bernarsis ria, edan-edanan lah pokoknya mah.. oiya, ada juga barisan silenter (pendiam) -.-
ini bagian dari keluarga BIS 3 ://
BIS 3 berleaderkan Emil (yaiyalah.. secara ketua OSIS)
bermaskotkan Amby Sudiya
Trio pengamen Batik (Novi=vokal, Derry=gitar, Amby=peminta uang)
Keluarga Majalengka (Fity=jatipamor, Ginanjar=Kadipaten, Haldis=Cikijing, Iyank=Cikijing, Reno=Cikijing juga (katanya.. tau deh betul atau engga nya.. :p)
Keluarga cemara (Devi, Vika, Intan, Uup, Fikri, Yuyo, Miftah, Aghi, Fidoh, Talitha, eneng...)
Keluarga Autis (Zola, jodi, putra, fevri, lalu, indra, rian, rian madya, Nurul Arif, Indra, Apriandi, Amby, giponk, dan lain2)
keluarga Silenter (yuda, e. wita, aLFI, ratna, silvi, sarah, enci, dede, mike, mung, erfa, Anis, Ida, Heri, Vera, ida, Dini, Coni, Anisa Nuru, Sofi, Retna dan lain2)
keluarga Kaya (Gugun, robi dan Acut)
Guru Pendamping (Ibu Hetty, Pak Imroni dan Pak Dadi)
dan inilah suasana BIS 3 yang edan ..





catatan :
*jangan ada yang marah yah.. ini hanya candaan semata kok. maaf bila ada kata2 yang salah.. hoho ^^
jadi gembel di MALIOBORO
hari itu tanggal 24 desember malam, malam pertama saat study tour di JOGJA. ketika itu, aku dan kawan2ku berniat untuk bermain dan berbelanja ke Malioboro. sehabis shalat Isya, aku, resti dan acut (teman sekamarku) segera bersiap2 untuk berangkat. di depan hotel terlihat emil, zola, devi, vika, uup, lalu, robi, intan, gugun, haldis, talitha, fikri dan yohana tengah menunggu kami.
emil : temen2.. naik becak atau jalan kaki?
vika : jalan kaki aja..
intan : jangan, naik becak aja.. lagian kita kan engga tau tempat pasti Malioboro itu dimana.
tukang becak 1 : iya mbak, naik becak aja.. (ikut2an berbicara sekalian berpromosi)
akhirnya kami semua memutuskan untuk menggunakan becak sebagai alat transportasi untuk sampai ke Malioboro. kami pun naik becak berpasang2an.. (jangan ngeres dulu fikirannya, berpasang2an naik bcak itu karena becaknya cuma cukup untuk 2 orang)
saat menaiki becak, aku pun teringat akan pesan pak Imroni, "kalo kalian naik becak, bilang ke Malioboro, jangan muter2 dulu gitu.. bayarnya 5000 aja. karena udah ongkos biasa, banyak tukang becak yang nipu dan bawa kalian muter2 supaya bayar becaknya mahal".
tukang becak yang mengangkut aku behenti di suatu tempat. aku pun masih bingung dan tercengo-cengo
aku : ini beneran Malioboro bukan sih?
lalu : engga tau fit..
fity : trus kita bayar becak berapa lu? (aku bertanya pada lalu teman sebecakku)
lalu : engga tau fit.. bingung.
ketika kami turun, aku pun melihat teman2ku turun.
fity : intan, ini Malioboro bukan sih? (aku bertanya pada intan, karena dia yang paling tahu tentang Jogja)
intan : kalo pusatnya bukan disini, ini cuma cabanganya.
aku pun teheran2.. pusatnya? cabangnya? apalah, yang pasti aku ingin segera sampai ke Malioboro dengan ongkos 5000 rupiah. dan aku ngga mau di tipu tukang becak (gila.. perhiungan banget yah aku? hahaha)
gugun pun bertanya pada tukang becak.
gugun : bang, ini malioboro bukan?
tukang becak 2 : bukan mas, ini di pusat dagadu. kalo malioboro masih sekitar 1 km lagi, mau diantar?
dalam hati, aku menggerutu.. arrrgh... ini tukang becak, ternyata udah berhasil bawa muter2.. sebel!
setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan kami dengan becak yang tadi kami tumpangi. meskipun sedikit kesal karena si Lalu membayar becak itu dengan harga 15.000 rupiah, sedangkan teman2 yang lain hanya membayar 10.000 rupiah.
kami berhenti di persimpangan jalan dan berniat melanjutkan perjalanan kami dengan berjalan kaki. sambil berjalan kaki, kami pun tak menyia-nyiakan waktu utuk berfoto-foto.
seperti ini lohh..



hahaha.. dasarr turis2 alay..
setelah sampai di Malioboro, kami pun menuju tempat belanja seperti : toko baju, toko batik, dan lain2..
setelah selesai berbelanja,
devi : temen2 pulang yuk.. udh di telpon suruh balik ke hotel
talitha : iya nih,, udah malem banget.
vika : iya nih.. hayuu pulang.
acut : yaudah geh (terpaksa menurut, padahal masih pengen belanja2 :P)
zola : temen2, kita pulang naik apa?
haldis : naik becak lagi ajah sih apa susahnya..
emil : ogah ah, mendingan jalan kaki, kan sambil liat2 pemandangan Jogja juga.. kalo naik becak, ntar di tipu lagi.
zola : pada setuju ngga?
gugun : saya mah setuju aja..
robi : saya juga..
devi : devi mah ikut kalian aja lah..
haldis : nyok turutin ketua osis baelah..
akhirnya kita pun sepakat untuk pulang ke Hotel dengan berjalan kaki..
setelah lama kami berjalan, kami merasa perjalanan kami telah jauh.. akan tetapi, hotel Nugraha masih belum terlihat tiangnya sedikitpun (sok tahu jalan)..
lama-lama, keluhan2 pun mulai terdengar..
lalu : ahh. capek amat. kok ngga sampe2..
fity : iya nih... mana nih hotel nugraha? ngga ada tanda2 nyampe kelihatan.
devi : siapa sih yang mencetuskan pertama kali untuk jalan kaki?
semua mata tertuju pada emil si ketua osis.
emil : udahlah kawan2.. udah malem.. mending kita jalan lagi.. (ngeles)
acut : tunggu, tunggu, si zola, resti, intan, yuyo, fikri mana?
kami pun baru tersadar bahwa mereka tidak bersama kami.
gugun : ah, mereka mah suka ngilang mulu..
haldis : yaudah, coba telp dulu..
akhirnya devi pun menelepon resti.
dengan innocentnya, resti mengatakan bahwa mereka sudah sampai di hotel. ternyata resti, zola, dan intan naik becak!! euh ternyata mereka ninggalin kita.. jahatnya.. T.T
selanjutnya devi menelpon yohana dan fikri..
ternyata mereka terpisah dari rombongan, kami pun sepakat untuk menunggu mereka di depan Bank Indonesia (persimpangan jalan)
tak menyia-nyiakan waktu, kami pun tetap berfoto2.. wkwkwkwkwkw


udah jadi gembel juga, masih aja tetep narsis.. hahaha
akhirnya, kami pun berhasil bertemu fikri dan yohana. dan segera melanjutkan perjalanan kami.
waktu sudah menunjukan pukul 22.00 WIB. resti terus menelpon dan memberitahukan bahwa kami harus segera pulang ke penginapan.
kami pun berlari dan terus berlari (seperti lagu pak mamat yang berjudul "Berlari" hihihi :P) agar segera sampai ke tempat penginapan. meskipun semua muka udah pada kumel dan tak berbentuk muka lagi layaknya gembel, kami tetap senang karena masih saja ada candaan yang terlontar diantara kami dan meskipun kami sedikit sok tahu dengan perjalan pulang kami.
tiba-tiba.. dengan innocentnya, fikri dan talitha naik becak!!!
euhh... jahaatttt!!
mereka dengan wajah tanpa dosa masih bisa say hello pada kita..
meskipun begitu, kami masih bersama2 dan tak menyerah untuk terus berjalan..
yang tersisa hanya: aku, kacut, vika, gugun, emil, haldis, yohana, robi, lalu dan devi.
dengan sekuat jiwa dan raga (lebayy). akhirnya, kami pun sampai di penginapan. akan tetapi, kami tersadar, bahwa acut, robi dan gugun terpisah dengan kami.
mereka tersesat dan akhirnya di temukan oleh pak Ujang.
SELESAI.
catatan :
* cerita ini agak sedikit di aransemen, jadi, kalo ada yang berlebihan, di maklum ajah yah.. hehehe
emil : temen2.. naik becak atau jalan kaki?
vika : jalan kaki aja..
intan : jangan, naik becak aja.. lagian kita kan engga tau tempat pasti Malioboro itu dimana.
tukang becak 1 : iya mbak, naik becak aja.. (ikut2an berbicara sekalian berpromosi)
akhirnya kami semua memutuskan untuk menggunakan becak sebagai alat transportasi untuk sampai ke Malioboro. kami pun naik becak berpasang2an.. (jangan ngeres dulu fikirannya, berpasang2an naik bcak itu karena becaknya cuma cukup untuk 2 orang)
saat menaiki becak, aku pun teringat akan pesan pak Imroni, "kalo kalian naik becak, bilang ke Malioboro, jangan muter2 dulu gitu.. bayarnya 5000 aja. karena udah ongkos biasa, banyak tukang becak yang nipu dan bawa kalian muter2 supaya bayar becaknya mahal".
tukang becak yang mengangkut aku behenti di suatu tempat. aku pun masih bingung dan tercengo-cengo
aku : ini beneran Malioboro bukan sih?
lalu : engga tau fit..
fity : trus kita bayar becak berapa lu? (aku bertanya pada lalu teman sebecakku)
lalu : engga tau fit.. bingung.
ketika kami turun, aku pun melihat teman2ku turun.
fity : intan, ini Malioboro bukan sih? (aku bertanya pada intan, karena dia yang paling tahu tentang Jogja)
intan : kalo pusatnya bukan disini, ini cuma cabanganya.
aku pun teheran2.. pusatnya? cabangnya? apalah, yang pasti aku ingin segera sampai ke Malioboro dengan ongkos 5000 rupiah. dan aku ngga mau di tipu tukang becak (gila.. perhiungan banget yah aku? hahaha)
gugun pun bertanya pada tukang becak.
gugun : bang, ini malioboro bukan?
tukang becak 2 : bukan mas, ini di pusat dagadu. kalo malioboro masih sekitar 1 km lagi, mau diantar?
dalam hati, aku menggerutu.. arrrgh... ini tukang becak, ternyata udah berhasil bawa muter2.. sebel!
setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan kami dengan becak yang tadi kami tumpangi. meskipun sedikit kesal karena si Lalu membayar becak itu dengan harga 15.000 rupiah, sedangkan teman2 yang lain hanya membayar 10.000 rupiah.
kami berhenti di persimpangan jalan dan berniat melanjutkan perjalanan kami dengan berjalan kaki. sambil berjalan kaki, kami pun tak menyia-nyiakan waktu utuk berfoto-foto.
seperti ini lohh..



hahaha.. dasarr turis2 alay..
setelah sampai di Malioboro, kami pun menuju tempat belanja seperti : toko baju, toko batik, dan lain2..
setelah selesai berbelanja,
devi : temen2 pulang yuk.. udh di telpon suruh balik ke hotel
talitha : iya nih,, udah malem banget.
vika : iya nih.. hayuu pulang.
acut : yaudah geh (terpaksa menurut, padahal masih pengen belanja2 :P)
zola : temen2, kita pulang naik apa?
haldis : naik becak lagi ajah sih apa susahnya..
emil : ogah ah, mendingan jalan kaki, kan sambil liat2 pemandangan Jogja juga.. kalo naik becak, ntar di tipu lagi.
zola : pada setuju ngga?
gugun : saya mah setuju aja..
robi : saya juga..
devi : devi mah ikut kalian aja lah..
haldis : nyok turutin ketua osis baelah..
akhirnya kita pun sepakat untuk pulang ke Hotel dengan berjalan kaki..
setelah lama kami berjalan, kami merasa perjalanan kami telah jauh.. akan tetapi, hotel Nugraha masih belum terlihat tiangnya sedikitpun (sok tahu jalan)..
lama-lama, keluhan2 pun mulai terdengar..
lalu : ahh. capek amat. kok ngga sampe2..
fity : iya nih... mana nih hotel nugraha? ngga ada tanda2 nyampe kelihatan.
devi : siapa sih yang mencetuskan pertama kali untuk jalan kaki?
semua mata tertuju pada emil si ketua osis.
emil : udahlah kawan2.. udah malem.. mending kita jalan lagi.. (ngeles)
acut : tunggu, tunggu, si zola, resti, intan, yuyo, fikri mana?
kami pun baru tersadar bahwa mereka tidak bersama kami.
gugun : ah, mereka mah suka ngilang mulu..
haldis : yaudah, coba telp dulu..
akhirnya devi pun menelepon resti.
dengan innocentnya, resti mengatakan bahwa mereka sudah sampai di hotel. ternyata resti, zola, dan intan naik becak!! euh ternyata mereka ninggalin kita.. jahatnya.. T.T
selanjutnya devi menelpon yohana dan fikri..
ternyata mereka terpisah dari rombongan, kami pun sepakat untuk menunggu mereka di depan Bank Indonesia (persimpangan jalan)
tak menyia-nyiakan waktu, kami pun tetap berfoto2.. wkwkwkwkwkw


udah jadi gembel juga, masih aja tetep narsis.. hahaha
akhirnya, kami pun berhasil bertemu fikri dan yohana. dan segera melanjutkan perjalanan kami.
waktu sudah menunjukan pukul 22.00 WIB. resti terus menelpon dan memberitahukan bahwa kami harus segera pulang ke penginapan.
kami pun berlari dan terus berlari (seperti lagu pak mamat yang berjudul "Berlari" hihihi :P) agar segera sampai ke tempat penginapan. meskipun semua muka udah pada kumel dan tak berbentuk muka lagi layaknya gembel, kami tetap senang karena masih saja ada candaan yang terlontar diantara kami dan meskipun kami sedikit sok tahu dengan perjalan pulang kami.
tiba-tiba.. dengan innocentnya, fikri dan talitha naik becak!!!
euhh... jahaatttt!!
mereka dengan wajah tanpa dosa masih bisa say hello pada kita..
meskipun begitu, kami masih bersama2 dan tak menyerah untuk terus berjalan..
yang tersisa hanya: aku, kacut, vika, gugun, emil, haldis, yohana, robi, lalu dan devi.
dengan sekuat jiwa dan raga (lebayy). akhirnya, kami pun sampai di penginapan. akan tetapi, kami tersadar, bahwa acut, robi dan gugun terpisah dengan kami.
mereka tersesat dan akhirnya di temukan oleh pak Ujang.
SELESAI.
catatan :
* cerita ini agak sedikit di aransemen, jadi, kalo ada yang berlebihan, di maklum ajah yah.. hehehe
Minggu, 20 Desember 2009
dolce amicizia
created by : fitriani juwita
Non posso dare soluzioni a tutti i problemi della vita, i dubbi,
o paure. Ma posso ascoltare a voi, e insieme
ricerca di risposte.
Non posso cambiare il passato, con tutta la sua angoscia e dolore,
né il futuro con le sue storie non raccontate.
Ma posso essere lì ora, quando hai bisogno di me per la cura.
Non riesco a mantenere i vostri piedi dalla caduta.
Posso solo offrire la mia mano che si possono cogliere e non cadere.
Le vostre gioie, i trionfi, i successi, e la felicità non sono mie;
Eppure non posso condividere il tuo riso.
Le vostre decisioni nella vita non sta a me fare, né a giudicare;
Non posso che appoggiare voi, vi incoraggio,
e ti aiuterà quando si chiede.
Non posso evitare di cadere da amicizia,
dai vostri valori, da me.
Posso solo pregare per voi, parlare con te e ti aspetterò.
Non posso darvi i confini che ho stabilito per voi,
Ma posso darti la stanza per cambiare, spazio per crescere,
spazio per essere se stessi.
Non riesco a mantenere il vostro cuore da spezzare e male,
Ma posso piangere con voi e vi aiutano a raccogliere i cocci
e rimetterli a posto.
Non posso dirti chi sei.
Posso solo amarti e di essere tuo amico.
*hahaha.. kalian pasti 'cengo' liat tulisan ini..
ini adalah puisi karanganku yang di transleet ke bahasa italy.
ngerti gag ngerti di baca ajah yah.. hehehe
Non posso dare soluzioni a tutti i problemi della vita, i dubbi,
o paure. Ma posso ascoltare a voi, e insieme
ricerca di risposte.
Non posso cambiare il passato, con tutta la sua angoscia e dolore,
né il futuro con le sue storie non raccontate.
Ma posso essere lì ora, quando hai bisogno di me per la cura.
Non riesco a mantenere i vostri piedi dalla caduta.
Posso solo offrire la mia mano che si possono cogliere e non cadere.
Le vostre gioie, i trionfi, i successi, e la felicità non sono mie;
Eppure non posso condividere il tuo riso.
Le vostre decisioni nella vita non sta a me fare, né a giudicare;
Non posso che appoggiare voi, vi incoraggio,
e ti aiuterà quando si chiede.
Non posso evitare di cadere da amicizia,
dai vostri valori, da me.
Posso solo pregare per voi, parlare con te e ti aspetterò.
Non posso darvi i confini che ho stabilito per voi,
Ma posso darti la stanza per cambiare, spazio per crescere,
spazio per essere se stessi.
Non riesco a mantenere il vostro cuore da spezzare e male,
Ma posso piangere con voi e vi aiutano a raccogliere i cocci
e rimetterli a posto.
Non posso dirti chi sei.
Posso solo amarti e di essere tuo amico.
*hahaha.. kalian pasti 'cengo' liat tulisan ini..
ini adalah puisi karanganku yang di transleet ke bahasa italy.
ngerti gag ngerti di baca ajah yah.. hehehe
Sabtu, 19 Desember 2009
grazie per te :)
grazie per la vostra gentilezza
sempre farmi diventare orgolioso e tu che sempre mi danno la motivazione
sono moltofortunanto trovato un amico come te
voglio che tu sarai sempre il mio migliore amico
grazie per tutto..
ngerti ga? ini bahasa italy loh..
isinya tentang unkapan kakaguman dan ucapan terimakasih.
sempre farmi diventare orgolioso e tu che sempre mi danno la motivazione
sono moltofortunanto trovato un amico come te
voglio che tu sarai sempre il mio migliore amico
grazie per tutto..
ngerti ga? ini bahasa italy loh..
isinya tentang unkapan kakaguman dan ucapan terimakasih.
RAINBOWS
~Khahlil Gibran~
If I could catch a rainbow
I would do it just for you.
And share with you it's beauty
On the days you're feeling blue.
If I could build a mountain
You could call your very own.
A place to find serenity
A place to be alone.
If I could take your troubles
I would toss them in the sea.
But all these things I'm finding
are impossible for me,
I cannot build a mountain
Or catch a rainbow fair
But let me be...what I know best,
a friend that's always there.
* this poem is very interesting for me. i love my friends..
If I could catch a rainbow
I would do it just for you.
And share with you it's beauty
On the days you're feeling blue.
If I could build a mountain
You could call your very own.
A place to find serenity
A place to be alone.
If I could take your troubles
I would toss them in the sea.
But all these things I'm finding
are impossible for me,
I cannot build a mountain
Or catch a rainbow fair
But let me be...what I know best,
a friend that's always there.
* this poem is very interesting for me. i love my friends..
Langganan:
Postingan (Atom)